-
Jepang mendarat ke Indonesia
Jepang mendarat di Indonesia pada 11 Januari 1942 di Tarakan, Kalimantan Timur. Tujuan utama Jepang mendarat adalah untuk menguasai sumber-sumber utama instalasi minyak dan mendapatkan cadangan logistik untuk perang. kedatangan ini disambut baik oleh rakyat Indonesia sebab mereka berfikir bahwa Jepang merupakan sekutu yang akan membebaskan Indonesia dari Jajahan Belanda. -
Belanda menyerah ke Jepang
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada 8 Maret 1942 melalui Perjanjian Kalijati, setelah mengalami serangkaian kekalahan dalam Perang Dunia II. Kekalahan Belanda disebabkan oleh superioritas militer Jepang, termasuk strategi perang yang canggih dan serangan udara yang efektif. -
Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia
akhir tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik semakin terdesak. Untuk menghadapi Sekutu, Jepang mencari dukungan kepada bangsa-bangsa yang diduduki dengan memberikan janji kemerdekaan. Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dengan tujuanmenarik simpati Indonesia. Sebagai pembuktiannya, ia mengijinkan pengibaran bendera merah putih tetapi harus didamping dengan bendera Jepang. -
Period: to
pembentukan BPUPKI
pada 01/03/1945, diumumkan pembentukan BPUPKI. BPUPKI diketuai Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dab diresmikan pendiriannya pada 29/04/1945. Menurut George McTurnan Kahin, jumlah anggota BPUPKI asal Indonesia sebanyak 60 orang dan 7 orang Jepang yang tidak memiliki hak suara. Tujuh orang Jepang yang dimaksud adalah Tokonomi Tokuzi, Miyano Syoozo, Itagaki Masamitu, Matuura Mitokiyo, Tanaka Minoru, Masuda Toyohiko, dan Idee Toitiroe. Mereka dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 -
Sidang pertama BPUPKI
Sidang BPUPKI yang pertama membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia merdeka. Untuk mendapatkan rumusan dasar negara yang benar- benar tepat, maka acara dalam sidang ini adalah mendengarkan pidato dari tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. sidang ini berakhir pada tanggal 1 juni 1945 -
Sidang kedua BPUPKI
Sidang kedua membahas rencana Undang-Undang Dasar (UUD). Sidang
ini juga membicarakan bentuk negara. Mengenai bentuk negara, mayoritas
peserta sidang setuju dengan bentuk republik. BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 19 orang untuk mempercepat kerja sidang. Panitia ini bernama Panitia Perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno. Panitia ini menyepakati Piagam Jakarta dijadikan inti pembukaan UUD. -
Peristiwa bom atom
Peristiwa bom atom yang dijatuhkan ke hiroshima (6/8/45) dan nagasaki (9/8/45) membuat jepang lemah dan kalah pada tanggal 15/8/45 dan kaisar hirohito lewat radio nasional menyatakan jepang kalah perang. Dan berita ini di dengar oleh sutan syahrir yang kemudian muncul pemikiran kalau begitu jepang tidak lagi menguasai Indonesia dan seharusnya Soekarno dan Hatta melaksanakan proklamasi. -
Pembentukan PPKI
Pada waktu itu rombongan Soekarno dan Moh. Hatta,baru saja pulang dari Dalat,vietnam,sehabis bertemu dengan Marsekal Terauchi untuk melanjutkan persiapan kemerdekaan Indonesia dengan membentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesai) pada tanggal 7 Agustus 1945. Untuk itu maka golongan tua menginginkan proklamasi dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda ingin proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI. -
Peristiwa Penculikan Rengasdengklok
penculikan ini dilakukan agar Soekarno dan Hatta diajuhkan dari pengaruh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang dan juga dikarenakan para pemuda ingin mendesak Soekarno dan Hatta agar segera merebut kemerdekaan Indonesia secepatnya. Mereka membawa keduanya kepada rengasdengklok untuk menghindari pengaruh Jepang. -
Proklamasi Kemerdekaan
Ahmad soebarjo menjadi penengah antar pemuda dan Soekarno Hatta dan berhasil membuat kesepakatan untuk memutuskan memproklamasikan Indonesia tanggal 17/8/1945 dengan kesepakatan proklamasi akan dilakukan di Jakarta. Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat dari Rengasdengklok menuju Jakarta. Mereka tiba di Jakarta dan berencana mencari penginapan untuk mengadakan rapat, ahmad soebardjo menghubungi Laksamana Maeda untuk menggunakan rumahnya sebagai tempat rapat dimana teks proklamasi disusun. -
pelaksanaan proklamasi
Tepat pukul 10.00 WIB, upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai. Setelah pidato dan pembacaan proklamasi selesai, kemudian dilakukan pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan S.Suhud. Rakyat yang hadir serempak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara proklamasi ditutup oleh sambutan Wali Kota Jakarta, Suwiryo -
Orde Lama
Masa Orde Lama adalah periode pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia, yang berlangsung dari kemerdekaan pada tahun 1945 hingga berakhirnya kekuasaan Soekarno pada tahun 1966. Periode ini juga dikenal sebagai masa Demokrasi Terpimpin, dan ditandai oleh kebijakan politik luar negeri nonblok dan fokus pada pembangunan nasional. -
Orde Baru
Orde Baru berada dalam pemerintahan Soeharto. Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. terdapat berbagai peristiwa penting pada orde ini, baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial. Secara umum, periode ini menyaksikan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, tetapi juga pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan, dan krisis ekonomi yang akhirnya menyebabkan jatuhnya Soeharto. -
Reformasi (BJ Habibie)
Pemerintahan B.J. Habibie sebagai presiden Indonesia berlangsung dari 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999, ini merupakan masa transisi Orde Baru menuju masa reformasi besar-besaran di berbagai bidang, termasuk politik, hukum, dan ekonomi. Meskipun masa pemerintahannya singkat, B.J. Habibie dianggap sebagai tokoh kunci dalam proses reformasi di Indonesia dan pembangunan demokrasi. -
Pemerintahan Gus Dur
Pemerintahan Gus dur berlangsung dari tanggal 20 oktober 1999 sampai 23 mei 2001 setelah pemerintahan B.J Habibie. Selama pemerintahannya, Abdurrahman Wahid dikenal dengan kebijakannya yang tidak menentu dan pemikirannya yang visioner. Pengaruhnya terhadap Reformasi Indonesia mencakup pembebasan pers yang lebih besar, hal ini ditandai dengan pembubaran Kementerian Penerangan pada 1999. -
Pemerintahan Megawati
Megawati Soekarnoputri, sebagai Presiden Indonesia ke-5, fokus pada pemulihan ekonomi setelah krisis 1997 dan krisis politik pasca Soeharto. Ia membentuk Kabinet Gotong Royong dengan Wakil Presiden Hamzah Haz, yang bertujuan untuk menciptakan kondisi kondusif bagi pemulihan ekonomi. Megawati Soekarnoputri dilantik sebagai presiden pada 23 Juli 2001 setelah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diberhentikan oleh MPR dan berganti pada 24 oktober 2004 -
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan presiden susilo berlangsung dari oktober 24 2004 sampai oktober 20 2014. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sekitar 6%. Namun, terdapat juga tantangan seperti krisis ekonomi global tahun 2008 yang berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah dan penurunan harga komoditas ekspor. -
Pemerintahan Jokowidodo
Masa pemerintahan Jokowidodo berakhir pada tanggal oktober 24 2024, pada masa pemerintahan ini, Jokowidodo memulai berbagai proyek pembangunan. Salah satu proyek besar yang menjadi sorotan dalam sepuluh tahun pembangunan infrastruktur di era Jokowi adalah proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Proyek ini dirancang sebagai simbol transformasi Indonesia menuju negara yang lebih modern, berkelanjutan, dan merata. -
Pemerintahan Prabowo
masa sekarang membawa rakyat Indonesia kebawah pemerintahan presiden baru. Presiden prabowo merencanakan untuk menjalani program makan gratis namun selain itu, informasi mengenai beliau tidak banyak karena presiden Prabowo baru kini memulai masa pemerintahannya.