Masalah yang muncul diawal kemerdekaan NKRI 89A

  • Hiroshima

    Tentara Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir yang bernama 'little boy' di kota Hiroshima
  • Pembetukan PPKI

    Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI di bubarkan sebagai penggantinya pemerintah pendudukan jepang membentuk PPKI .Ir. soekarno untuk sebagai ketua PPKI dan Drs. Muh hata ditunjuk sebagai wakil ketuanya , sedangkan Mr.Ahmad Soerbadjo ditunjuk sebagai penasehatnya .
  • Nagasaki

    Tentara Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir kedua mereka di kota Nagasaki, bom ini bernama 'Fat Man'
  • Kekalahan Jepang

    Di tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyatakan bahwa mereka menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
  • Peristiwa Rengasdengklok

    Disaat penyerahan Jepang, kaum muda bangsa kemerdekaan Indonesia segera di proklamasikan. Sedangkan para kaum tua ingin kemerdekaan Indonesia di rundingkan dulu. Kaum muda yang di pimpin oleh Chaerul Saleh mengadakan rapat bersama kaum muda untuk mempertegaskan kepada Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, bahwa kemerdekaan Indonesia harus segera di proklamasikan dan kaum muda harus diikutsertakan dalam proklamasi Indonesia.
  • Membawa Soekarno - Hatta ke Rengasdengklok

    Kaum muda mengutus seseorang untuk membawa Soekarno - Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan menjauhkan mereka dari pengaruh jepang. disaat yang sama di kota Jakarta dialog antara golongan muda yang diwakili oleh Wikana dan golongan tua Ahmad Subardjo mencapai kata sepakat. Proklamasi Kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta dan diumumkan pada 17 Agustus 1945
  • Perumusan Teks Proklamasi

    Setelah sepulangnya dari Rengasdengklok yang pada waktunya adalah jam 23:00 WIB, Soekarno - Hatta mengarah ke rumah Laksamana Maeda karena dianggap tempat yang aman karena dia adalah Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut di daerah kekuasaan Angkatan Darat, berniat untuk membahas pemproklamasian Indonesia.
  • Pertempuran Medan Area

    Tentara NICA datang ke Medan dengan niat untuk membebaskan tahanan perang belanda, tentara NICA sebenarnya mempunyai rencana yang bernama Civil Affairs agreement yang niatnya adalah merebut kembali kota - kota strategis tetapi yang sudah merdeka di negara Indonesia. Yang memicu pertempuran adalah dimana tentara NICA merampas dan menginjak injak lencana merah putih yang dipakai seorang pemuda. Rakyat pun terpicu amarah dan menyerang hotel yang banyak tentara NICA menginap.
  • Kapitulasi Jepang

    Pada tanggal 2 September 1945, menteri luar negeri Jepang Mamoru Shigetmisu menandatangani dokumen penyerahan/kapitulasi Jepang di atas kapal USS Missouri.
  • Pertempuran 5 Hari Semarang

    Pertempuran ini bermulai pada tanggal 15 Oktober 1945 dan berakhir pada tanggal 20 Oktober 5 hari berselang. Kejadian ini bermula karena semarang yang sudah mendengar kemerdekaan Indonesia ingin melucuti tentara Jepang, tetapi Jendral Kido menolak sama sekali penyerahan senjata. Kaum muda bagian semarang dan rakyatnya pun marah dan mulai bergerak
  • Pertempuran Ambarawa

    Pasukan sekutu datang ke Ambarawa untuk membebaskan tawanan Belanda, yang menimbulkan pertempuran adalah saat tentara sekutu memberi tawanan ini persenjataan yang menimbulkan rasa kesal rakyat sekitar.
  • Pertempuran Surabaya

    Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  • Bandung Lautan Api

    Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
  • Perundingan Renville

    Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948.
  • Perundingan Roem - Royen

    Diambil dari nama kedua utusan dari masing - masing pihak, Mohammad Roem dan Herman van Roijen, perundingan ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah bersangkut kemerdekaan Indonesia. Perjanjian ini ditandatangani pada 7 Mei 1949.
  • KMB

    Konferensi Meja Bundar yang dirundingkan di Den Haag Belanda dari tanggal 23 agustus sampai dengan 2 November 1949
  • Pengakuan Kedaulatan

    Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia kecuali Irian Barat.