-
Sebab: Adanya penjajahan terhadap Indonesia Akibat: Kebebasan untuk rakyat Indonesia dan ada kenaikan derajat juga semua berjuang untuk maju.
-
Sebab: Pasukan TKR lawan atas upaya pasukan Sekutu untuk menduduki Ambarawa dan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia melalui NICA. Akibat: Banyak korban tetapi juga Belanda semakin tidak berkuasa.
-
Sebab: Perbedaan penafsiran antara pemerintah Belanda dan Republik Indonesia mengenai Perjanjian Linggarjati. Akibat: Belanda tetap tidak setuju dan menyerang Indonesia hingga berhasil menguasai daerah-daerah yang bagus menghasil dan banyak nyawa hilang.
-
Sebab:
Amir Syarifuddin tidak setuju dengan keputusan diberhentikan posisi dia di kursi mentri Soekarno Hatta. Akibat: Menggabungkan partai-partai dan membuat sebuah organisasi dan melakukan pemberontakan Muso dan Syarifuddin. -
Sebab: PBB gagal untuk menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belandan sehingga Balanda masih ingin kekusaan negara RI. Akibat:
Indoneisa sempit, pembentukan PDRI, partai politik, hukum dan keamanan tidak stabil, Jogja berhasil direbut dan beberapa pemimpin masih dikecualikan. -
Sebab: Setelah kemerdekaan, belanda menyerang Indonesia dan setuju dengan mengembalikan pemerintahan RI terhadap Jogja. Akibat: Jogja menjadi ibukota RI dan Soekarno dan Hatta bisa kembali, keadaan Indoneisa juga membaik dan stabil.
-
Sebab: Djuanda ingin mengubah zona teritorialnya dengan menata ulang sistem tatanya lautan Indonesia. Akibat: Adanya undang-undang tentang pengesahan UNCLOS 1982 untuk menegaskan peraturan PBB.
-
Sebab: Badan Konstituante gagal untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950. MPRS dibentuk karena Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Akibat: Menghapus posisi Perdana Menteri, merubah Sistem Parlementer menjadi Sistem Presidensial, dll. Dengan adanya MPRS, kedaulatan rakyat dilaksanakan sepenuhnya.
-
Sebab: Memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia. Akibat: Masalah ekonomi bersifat politis dan tidak ada kontrol dan adanya stagnasi bagi perekonomian Indonesia.
-
Sebab: PKI berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah Belanda pada 1926 dan memberontak rakyat lain. Akibat: PKI tidak mengadakan pemberontakan lagi.
-
Sebab: Presiden ingin membuat kabinet baru. Warga Indonesia jadi PBB lagi karena PBB ingin bekerjasama lagi dan melanjutkan sidang majelis umum. Akibat: Ada kabinet ampera, PBB sangat membantu Indonesia menyelesaikan konflik-konflik.
-
Sebab: Meningkatkan infrastruktur dan ekonomi Indonesia Akibat: infrasteuktur lebih maju, fasilitas umum, dll.
-
Sebab: Saat pemilihan umum BJ Habibie terpilih Akibat: Tekonologi infrastruktur yang tinggi.
-
Sebab: MPR menolak laporan tentang Presiden Habibie sehingga Gus Dur dipilih. Akibat: Keadaan tidak begitu bagus dan banyak departemen dibubarkan seperti departemen sosial dan penerangan.