-
Jepang Menggantikan Belanda
Negara indonesia mengira bahwa jepang akan membantu indonesia mengganti dan mengusir Belanda yang dipimpin oleh jendral Jenderal Hein ter Poorten menyerahkan kepemimpinan nya ke jendral Jepang yang bernama Hitoshi Imamura di kalijati, Subang -
Perang Asia Pasifik
Jepang sedang mengalami perang asia pasifik dan terdesak karena satu per satu wilayah telah dikuasai oleh pasukan sekutu. Jendral jepang yang bernama Kuniaki Koiso meminta indonesia untuk membantu dengan imbalan kemerdekaan bagi bangsa indonesia untuk menarik simpati bangsa indonesia. untuk pembuktian Jepang mengibarkan bendera indonesia dengan bendera jepang di sampingnya. -
Pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
BPUPKI terjadi karena jepang telah memberikan janji kemerdekaan indonesia. Masyarakat indonesia Sepakat untuk membuat BPUPKI. BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dan telah diresmikan pada tanggal 29 April 1945 Jumlah anggota BPUPKI terdiri dri 60 orang dan 7 orang Jepang. -
Period: to
Sidang Pertama BPUPKI
Sidang Pertama Membahas Tentang rumusan dan dasar peraturan yang baik dan benar. Rumusan dan dasar negara telah dipidatokan oleh 3 orang yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Sidang ini selesai pada tanggal 1 juni 1945 -
Lahirnya Pancasila
Perumusan dan dasar negara indonesia telah disampaikan tetapi belum sesuai sehingga telah dirombak kembali dengan ditetapkannya dasar negara indonesia Yaitu pancasila Pada tanggal 1 Juni 1945. Sidang Di istirahatkan Lalu dibuatlah Panitia sembilan yang diketuai oleh ir Soekarno. Tugas nya adalah Mengolah usulan usulan dri anggota BPUPKI. -
Teks Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Panitia sembilan Menghasilkan teks undang undang dasar negara republik indonesia yang ditandatangani dan ditetapkan pada tanggal 22 juni 1945 -
Period: to
Sidang Kedua BPUPKI
Sidang kedua berisi tentang rancangan Undang-Undang Dasar dan bentuk negara. Mengenai bentuk negara dan seluruh peserta setuju bahwa indonesia berbentuk republik dan kelompok kecil BPUPKI yang berisi 19 orang yang diketuai oleh soekarnobekerja lebih untuk mempercepat pekerjaan -
Naskah Undang Undang Dasar
Naskah undang undang dasar telah dibuat oleh kelompok kecil BPUPKI dengan struktur Pernyataan Indonesia Merdeka, Pembukaan Undang-Undang Dasar, dan Batang Tubuh UUD. Pada 16 Juli 1945 BPUPKI menerima dengan bulat naskah Undang Undang Dasar yang dibentuk Panitia -
Pengeboman Hiroshima
Jepang menyerang pearl harbor di Amerika, Hawai. lalu Amerika membalasa dengan serangan pertama pada tanggal 6 Agustus 1945 dengan menjatuhkan bom di negara Hiroshima -
Kepulangan Soekarno Dari Vietnam
Soekarno dan rombongan nya baru pulang dari vietnam, dalat. Soekarno bertemu dengan Marsekal Terauchi untuk melanjutkan proklamasi yang akan di laksanakan maka di buatlah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesai) pada tetua ingin proklamasi dilakukan oleh PPKI tapi golongan muda ingin proklamasi secepatmya dilakukan tanpa PPKI. Karena PPKI di buat oleh Jepang. -
Pengeboman Nagasaki
Setelah Pengeboman di hiroshima Amerika belum puas dan melakukan pengeboman kembali di Jepang, Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 -
Berita Kekalahan Jepang
Berita nasional Menginformasikan bahwa Jepang telah kalah perang dan berita ini terdengar sutan syahrir dan munculkan pemikiran sutan syahrir bahwa Jepang tidak akan mengusai Indonesia lagi. Indonesia harus cepat diproklamasikan -
Perundingan Golongan Pemuda di Bakteriologi
Para Golongan pemuda melakukan perundingan dan menetapkan untuk segera melakukan proklamasi dan menghapuskan seluruh janji dengan Jepang dan Kemerdekaan indonesia bukan disebabkan oleh Jepang. Tetapi Soekarno Menolak hal itu karena dia masih ketua dari PPKI. Lalu Terjadi kesepakatan Bahwa Kemerdekaan indonesia merupakan Hak dari seluruh rakyat indonesia. Tidak dapat tergantung oleh orang lain. -
Perisapan Soekarno Dan Moh Hatta
Pada Pukul 03.00 Pagi Soekarno dan Moh Hatta di bawa ke rengasdengklok dan didesak untuk cepat cepat memerdekakan Bangsa Indonesia Lalu mereka berdiskusi di rumah salah satu orang keturunan cina yaitu Djiauw kie siong. Karena rumahnya sangat aman. Hal ini dilakukan untuk menjauhkan Soekarno dari pengaruh Jepang -
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Jam 18.00 Malam Soekarno dan rombongan nya balik dari Rengasdengklok menuju Jakarta. Jam 23.00 Mereka sampai di Jakarta dan ingin mencari penginapan dan membuka sesi rapat tetapi mereka tidak mendapatkan penginapan. lalu Ahmad soebarjo Menghubungi laksamana maeda karena dia adalah Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut di daerah kekuasaan Angkatan Darat. Soekarno juga telah menghubungi jendral Nishimura dan mengajukan kemerdekaan tetapi di tolak, Membuat soekarno Ingin memerdekakan indonesia -
Kemerdekaan Indonesia
Tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta,rumah Soekarno. upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai. Setelah pidato dan pembacaan proklamasi selesai, kemudian dilakukan pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan S.Suhud. Rakyat yang hadir serempak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara proklamasi ditutup oleh sambutan Wali Kota Jakarta, Suwiryo -
Tanggal Kemerdekaan Indonesia
Ahmad sobarjo dapat menengahi permasalahan dari Soekarno dan juga para pemuda dan diputuskan bahwa indonesia merdeka pada tanggal 17 agustus 1945. rumusan teks proklamasi disusun, Kalimat pertama dari teks proklamasi merupakan saran Ahmad Subardjo sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan dari Muh. Hatta. Kalimat pertama berisi pernyataan kehendak Bangsa Indonesia untuk merdeka, dan kalimat kedua berisi pernyataan mengenai pemindahan kekuasaan. -
Hasil Rumusan Teks Proklamasi
Semua orang yang ada di tempat tersebut sudah satuju dengan hasil rumusan yang telah di buat. Tapi ada 1 masalah yaitu siapa yang harus menandatangani teks proklamasi tersebut. Dr. Teuku Muhammad hassan dan Hatta mengusulkan agar ditandatangani oleh seluruh yang hadir sebagai wakil bangsa Indonesia Chairul Saleh dan Sukarni mengajukan usul bahwa teks proklamasi cukup di tanda tangani oleh Soekarno dan Hatta saja Sukarni juga mengusulkan agar Soekarno yang membacakan teks proklamasi tersebut. -
Sidang Pertama PPKI
1.UUD 1945 disahkan,
2.Piagam Jakarta yang dibuat oleh BPUPKI menjadi rancangan awal, Pembukaan, Batang Tubuh yang terdiri dari 37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan dan 2 Ayat Aturan Tambahan disertai dengan penjelasan.
3.Merevisi Piagam Jakarta.
4.Soekarno dan Moh Hatta diangkat sebagai presiden dan wakil presiden.
5.Membentuk Komite Nasional, presiden akan dibantu oleh Komite Nasional. -
Sidang Kedua PPKI
- Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi,yang masing-masing dipimpin oleh kepala daerah. 2.dibentuklah Komite Nasional Daerah untuk ditempatkan di tiap-tiap provinsi, tugas Komite Nasional Daerah adalah untuk membantu presiden.
- Dibentuk departemen dan menteri (kabinet pertama), yang terbagi menjadi 12 bagian Departemen dan 4 non departemen.
-
Sidang Ketiga PPKI
1.Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) Pada 29 Agustus 1945,dengan tujuan untuk pemilu di masa mendatang. Fungsi KNIP adalah sebagai pusat dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
2.perencanaan pembentukan PNI. PNI dirancang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang adil, makmur, dan berdaulat. Namun, PNI yang direncanakan harus dibatalkan pada akhir Agustus 1945. Karena dianggap tidak demokratis
3. Dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) Untuk menjaga keamanan Indonesia,pada 22 Agustus 1945 -
Period: to
Peristiwa-Pristiwa Pertempuran Indonesia
1.Insiden Hotel Yamato (19 September 1945) di Surabaya yang kemudian berkembang menjadi perang 10 November 1945 yang diperingati sebagai hari pahlawan
2.Pertempuran Lima Hari di Semarang (15–19 Oktober 1945)
3.Pertempuran 10 November di Surabaya
4.Pertempuran Ambarawa (26 Oktober-15 Desember 1945)
5.Bandung Lautan Api (24 Maret 1946)
6.Puputan Margarana (20 November 1946) di Bali
7.Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945 – 15 februari 1947)
8.Serangan Umum 1 Maret 1949 -
Mempertahankan Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, banyak pihak asing tidak mengakui kemerdekaan tersebut. Belanda, melalui Sekutu, berusaha kembali menjajah Indonesia.
Pada 29 September 1945, pasukan Sekutu (AFNEI) di bawah Letjen Sir Philip Christison mendarat di Tanjung Priok bersama NICA. Mereka bertugas melucuti tentara Jepang, menerima penyerahan kekuasaan, dan membebaskan tentara Sekutu, namun juga mendukung kembalinya kekuasaan Belanda. -
Period: to
Perundingan Linggajati
Perundingan Linggajati di Kuningan, Jawa Barat, menghasilkan pengakuan Belanda secara de facto atas wilayah RI: Sumatra, Jawa, dan Madura. Disepakati pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) yang tergabung dalam persemakmuran Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya. Namun, Belanda melanggar perjanjian dengan melancarkan Agresi Militer I (21 Juli–5 Agustus 1947), sehingga dunia internasional mendesak diadakannya Perundingan Renville. -
Period: to
Perundingan Renville
Perundingan Renville berlangsung di kapal USS Renville milik AS. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai wilayah RI. TNI harus mundur dari Jawa Barat dan Timur. Belanda melanggar perjanjian dan melancarkan Agresi Militer II, menduduki Yogyakarta, serta menangkap Soekarno-Hatta. Namun, PDRI dibentuk di Sumatra Barat dan perang gerilya dipimpin Jenderal Sudirman. Serangan Umum 1 Maret 1949 berhasil, mematahkan propaganda Belanda dan mendorong Perjanjian Roem-Roijen. -
Period: to
Perjanjian Roem-Roijen
Perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 17 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen. Perjanjian ini menghasilkan resolusi mendesak supaya permusuhan antara Indonesia dan Belanda segera dihentikan dan pemimpin Indonesia yang ditahan segera dibebaskan dan dilanjutkan ke konfrensi Meja Bundar (KMB) -
Period: to
Konferensi Meja Bundar (KMB)
Konferensi Meja Bundar (KMB) diadakan di Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus–2 November 1949, sebagai kelanjutan dari Perundingan Roem-Roijen. Hasilnya, Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 27 Desember 1949. Di Belanda, penyerahan dilakukan oleh Ratu Juliana kepada Moh. Hatta. Di Jakarta, A.H.J. Lovink menyerahkannya kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Ini menandai berakhirnya penjajahan Belanda secara resmi di Indonesia.