-
Jepang mulai melakukan ekspansi militernya di Asia dengan menguasai Manchuria. Ini menjadi awal mula kekuatan Jepang berkembang dan mempengaruhi kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
-
Bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki. Kekalahan Jepang semakin dekat, dan situasi politik di Asia Timur semakin kacau.
-
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Sejak saat itu, Indonesia berada di bawah kekuasaan militer Jepang yang keras dan otoriter.
-
Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso, berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia di masa depan. Janji ini bertujuan agar rakyat Indonesia tetap mendukung Jepang yang saat itu mulai terdesak di Perang Dunia II.
-
Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk mempersiapkan langkah-langkah menuju kemerdekaan.
-
BPUPKI resmi dilantik dengan anggota sebanyak 62 orang dan diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI bertugas membahas dasar negara dan konstitusi Indonesia.
-
BPUPKI mengadakan sidang pertama. Dalam sidang ini, Ir. Soekarno menyampaikan gagasan tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal 1 Juni.
-
Panitia Sembilan dibentuk dan menghasilkan Piagam Jakarta, yang berisi rumusan awal Pembukaan Undang-Undang Dasar dan nilai-nilai dasar negara.
-
BPUPKI mengadakan sidang kedua. Dalam sidang ini diputuskan bentuk negara Indonesia adalah republik dan disusun rancangan UUD.
-
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima, Jepang, menyebabkan kehancuran besar dan mempercepat kekalahan Jepang.
-
Jepang membentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang diketuai oleh Ir. Soekarno, sebagai persiapan menuju kemerdekaan Indonesia.
-
Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, mengakhiri Perang Dunia II di kawasan Asia dan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk merdeka.
-
Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda ke Rengasdengklok. Tujuannya agar mereka segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa jepang.
-
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Bendera Merah Putih dikibarkan, dan Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka.
-
Setelah kembali dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Peristiwa ini menjadi tonggak utama berdirinya negara Indonesia, menunjukkan keberhasilan perjuangan diplomatik dan tekanan dari rakyat untuk mewujudkan kemerdekaan.
-
PPKI mengadakan sidang pertama dan menghasilkan keputusan penting: mengesahkan UUD 1945, memilih Soekarno sebagai Presiden, dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
-
Soekarno
-
Mohammad hatta
-
Pemerintah Indonesia membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI), untuk mempertahankan kemerdekaan.
-
Pertempuran Surabaya meletus antara rakyat Indonesia dan pasukan Sekutu. Ribuan rakyat gugur, dan peristiwa ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
-
Konferensi Malino dan Konferensi Denpasar digelar oleh Belanda, membentuk Negara Indonesia Timur, sebagai upaya memecah belah persatuan Indonesia.
-
Perjanjian Renville ditandatangani antara Indonesia dan Belanda, namun perjanjian ini banyak merugikan pihak Indonesia karena harus mengakui wilayah kekuasaan Belanda.
-
Belanda melancarkan Agresi Militer I dengan menyerang wilayah Republik Indonesia. Ini menunjukkan Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia.
-
Belanda melancarkan Agresi Militer II, menyerang Yogyakarta dan menawan Soekarno, Hatta, serta beberapa pemimpin Indonesia lainnya.
-
Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta dilancarkan oleh pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Suharto. Serangan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih kuat dan belum menyerah.
-
Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan di Den Haag, Belanda. Dalam perundingan ini akhirnya Belanda bersedia mengakui kedaulatan Indonesia.
-
Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia, yang saat itu berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).
-
Republik Indonesia Serikat dibubarkan, dan Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti cita-cita awal Proklamasi.
-
Soeharto
-
Hamengkubuwono IX
-
Adam Malik
-
Umar Wirahadikusumah
-
Soedharmono
-
Try Sutrisno
-
Baccharudin Jusuf Habibie
-
Bacharuddin Jusuf Habibie
-
Abdurrahman Wahid
-
Megawati Soekarnoputri
-
Hamzah Haz
-
Megawati Soekarnoputri
-
Suliso Bambang Yudhoyono
-
Muhammad Jusuf Kalla
-
Boediono
-
Jokowi Widodo
-
Muhammad Jusuf Kalla
-
Jokowi Widodo
-
Ma'ruf Amin
-
Gibran Rakabuming
-
Prabowo Subianto