sosial studies

  • perumusan teks proklamasi kemerdekaan

    perumusan teks proklamasi kemerdekaan
    Dengan kejadian Rengasdengklok akhirnya Sukarno dan Moh. Hatta tergerak untuk mendeklarasikan kemerdekaan sekaligus.Dalam pertemuan untuk merumuskan teks proklamasi pada tanggal 16 Agustus 1945 di rumah Laksamana Maeda, beberapa anggota kelompok muda mengambil bagian penuh
  • teks proklamasi kemerdekaan

    teks proklamasi kemerdekaan
    Setelah adanya sebuah pertemuan yang telah diselenggarakan dengan Moh Hatta, Soekarno, dan Ahmad Soebardjo, dalam sebuah teks proklamasi telah disiapkan terhadap Soekarno. Setelah Soekarno telah disetujui dengan anggota kelompok muda dan tua dan melalui beberapa perubahan, ia akhirnya telah menandatangani sebuah teks, yang telah disaksikan dengan semua saksi.
  • Period: to

    peristiwa rangasdengklok

    Jepang telah menyerah terhadap sekutu yang telah menyebabkan dengan sejumlah anggota muda, yang telah mendesak terhadap kelompok-kelompok yang lebih tua yakni sebagai mendeklarasikan dalam adanya sebuah kemerdekaan.
    Namun, dalam karakter utama terhadap kelompok lama, Soekarno dan Moh Hatta tidak setuju. mereka merasa keputusan yang mendadak tentang deklarasi kemerdekaan dapat menyebabkan pertumpahan darah antara kekuatan jepang yang belum sepenuhnya menguasai indonesia
  • Period: to

    pembaca teks deklarasi kemerdekaan

    Dalam kemerdekaan Indonesia ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Soekarno dalam tanggal 17 Agustus 1945. Dalam sebuah Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Arti dan maknanya sangat begitu besar bagi rakyat Indonesia dengan mengorbankan para pahlawan yang telah bertarung.
  • Period: to Sep 8, 945

    penyerahan jepang terhadap sekutu

    Setelah dalam pendudukan di negara Jepang dan di negara Indonesia, mereka telah menyerah yakni setelah pemboman Nagasaki dan Hiroshima akhirnya menjadi Sekutu. Tepatnya pada 6 Agustus 1945 yakni sebagai kota Hiroshima dan pada 9 Agustus 1945 di wilayah kota Nagasaki.
  • Period: to

    Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

    Sejarah Bappenas dimulai sejak masa proklamasi kemerdekaan NKRI pada Agustus 1945. Presiden Soekarno, yang ditugasi MPRS untuk menata kembali lembaga perencanaan pembangunan, melalui Ketetapan No. 12/1963 mengintegrasikan Depernas dan Badan Kerja Depernas ke dalam Kabinet Kerja, sekaligus membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
  • Period: to

    pembentukan front nasional oleh presiden soekarno

    Front Nasional merupakan sebuah organisasi massa yang memperjuangkan cita-cita proklamasi dan UUD 1945 yang dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 13 Tahun 1959. Tujuan organisasi ini adalah menyatukan segala bentuk potensi nasional menjadi kekuatan untuk menyukseskan pembangunan.
  • Period: to

    Pembentukan kabinet kerja

    awal mulanya dibuat kabinet kerja adalah karena constituante hasil Pemilu 1955. terjadi persaingan antar 30 politik, situasi menjadi genting, Kabinet Djuanda, Dewan Nasional, dan ABRI mencoba mencari jalan keluar dengan melakukan intervensi. soekarno memaksa agar UUD 1945 kembali. PKI dan PNI menerima untuk mengembalikan UUD 1945, namun Masjumi menolak. pada 5 juli soekarno membubarkan konstituante dan mengumumkan kembalinya UUD 1945. pak soekarno membubarkan Djuanda dan membangun kabinet kerja
  • Period: to

    Berkontribusi dalam pembentukan gerakan non - blok

    Gerakan Non-Blok adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh negara2 penganut prinsip politik cinta damai yang turut berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia dengan tidak beraliansi bersama blok-blok manapun. latar belakang membuat organisasi ini adalah adanya Dasasila Bandung yang disepakati saat Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 yang memberi ide bagi negara2 bekas jajahan untuk menggalang solidaritas dan bekerja sama dalam rangka melenyapkan segala bentuk kolonialisme.
  • Period: to

    Indonesia keluar dari anggota PBB atau perserikatan bangsa bangsa

    Indonesia memutuskan keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Langkah itu diambil setelah Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Presiden Soekarno kala itu tidak sudi berada satu atap dengan Malaysia sebagai anggota PBB. Terlebih Negeri Jiran yang terlibat persengketaan dengan Indonesia itu, tergabung dalam Dewan Keamanan PBB.
  • Period: to

    tri tuntutan rakyat

    Sikap pemerintah yang dinilai tidak tegas terhadap PKI karena telah melakukan pengkhianatan terhadap negara menjadi salah satu pemicu timbulnya Tri Tuntutan Rakyat. tritura juga membuat:
    - pembubaran PKI
    - pembersihan kabinet dan unsur G30 S/PKI
    - penurunan harga dan perbaikan ekonomi
  • Period: to

    nawaksara

    Nawaksara merupakan pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno pada Sidang Umum MPRS 1966 atas pemberontakan G30S PKI. Serta kemerosotan ekonomi dan moral bangsa. Presiden Soekarno menyampaikan amanat yang diberi judul Nawaksara atau Sembilan Pasal.
  • Period: to

    pemilihan umum (PEMILU)

    Pemilu pada 3 Juli 1971 menjadi Pemilu pertama pada masa Orde Baru. Pemilu tersebut diikuti 10 parta politik. Partai tersebut di antaranya NU, PKRI, Parkindo, Murba, PNI, Golkar, dan IPKI.
    Golkar menjadi partai pemenang pemilu pertama Orde Baru. Kemudian Pemilu tersebut berlanjut pada tahun 1977, 1982, 1987, 1992, 1997. Namun pada tahun 1977-1997 hanya ada tiga partai, yaitu Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
  • Period: to

    peristiwa malari 1974

    Malapetaka Lima Belas Januari (Malari) terjadi pada tanggal 15 Januari 1974 di masa Orde Baru. Berawal dari gerakan demonstari mahasiswa yang berkembang menjadi peristiwa kerusuhan sosial. Demonstrasi tersebut menyeruakan kritik mengenai kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Soeharto yang dianggap terlalu berpihak kepada investor asing.
  • Period: to

    kerusuhan 1998

    kerusuhan terjadi di Medan yang mencetuskan api reformas yang mengalami kerusakan dan melumpuhkan kota. lalu terjadi tragedi Gejayan di jogja dimana sejumlah daerah menyuarakan tuntukan reformasi dan penurunan soeharto sebagai presiden. Kejadian tersebut dilakukan di depan kampus Trisakti yang mendapatkan perlawanan dari TNI dan Polri. Sehingga menewaskan 4 mahasiswa Trisakti. Seiring dengan kerusuhan tersebut juga terjadi penjarahan dan pembakaran kios yang dimiliki oleh etnis Tionghoa.