Kejadian- Kejadian Setelah Kemerdekaan RI

  • Belanda mengambil lagi Indonesia

    Pasukan marinir belanda sampai dan mendarat di tanjung priok dan siap untuk mengambil kembali Indonesia.
  • Presiden dan Wakil Presiden pindah ke Yogyakarta

    Soekarno-Hatta memutuskan pindah ke Yogyakarta dikarenakan keadaan yang sedang terjadi di Jakarta.
  • Kejadian Konfrensi Malino

    Indonesia dan beberapa negara lainnya mengadakan konfrensi malino di sulawesi selatan untuk membentuk negara baru yang diserahterimakan kepada Australia dan Inggris.
  • Pembentukan Bank Indonesia

    Untuk mengatasi masalah-masalah dan kesulitan ekonimi, Indonesia membentuk Bank Indonesia dan mencetak uang kertas bernama oeang Republik Indonesia. Pemerintah juga berusaha mengadakan perdagangan ke luar negeri.
  • Perundingan Linggajati

    Perundingan ini dilaksanakan di Linggajati dan dihadiri oleh beberapa pihak yaitu Indonesia, Belanda, dan pihak penengah Inggris. Indonesia diwakili oleh sultan Syahrir. Belanda diwakili oleh Schmerhorn dan Inggris diwakili oleh Lord Killearn. Pada akhirnya madura, sulawesi, dan jawa menjadi milik Indonesia.
  • Agresi Militer Belanda Pertama

    Pernyataan Van Mook pada tanggal 20 juli 1947 menandai awal dari agresi militer belanda I. Van Mook mengatakan bahwa belanda tidak akan melakukan perundingan lagi dengan Indonesia. pada hari itu juga pukul 23.00, pasukan belanda menguasai kantor dan gedung-gedung pusat yang dikuasai oleh Indonesia.
  • Belanda Menyerang Kembali Indonesia

    Perundingan Linggajati tidak sesuai dengan harapan dan menghasilkan agresi militer belanda I pada pukul 0.00 . belanda berhasil mengusai Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, dan Palembang dan juga Madura yang sedang masuk perundingan.
  • Sidang Dewan Keamanan PBB

    Dewan keamanan PBB mengadakan sidang untuk menanggapi Agresi Militer Belanda pertama yang terjadi di Indonesia. Sidang ini dilakukan atas permintaan perwakilan dari India dan Australia karena mereka prihatin atas apa yang terjadi.
  • Hasil Sidang Dewan keamanan PBB

    Pada tanggal 1 agustus tahun1947, dewan keamanan PBB memerintah kedua belah pihak yaitu Indonesia dan Belanda untuk mengehetikan aksi saling tembak menembak tersebut agar tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan.
  • Genjatan Senjata

    Atas hasil sidang dewan keamanan PBB untuk menanggapi agresi militer pertama, diputuskan RI dan Belanda memberhentikan perang sejak tanggal 4 agustus 1947.
  • Selesainya Agresi Militer Pertama

    Akhirnya pada tanggal 4 agustus 1947, Belanda dan Indonesia memberhentikan perang ini dan Belanda akhirnya memberhentikan agresi militer Belanda dan berarti agresi militer belanda pertama telah usai karena keputusan sidang dewan keamanan PBB tersebut. Namun, belanda masih memperluas wilayahnya.
  • Perundingan Renville

    Perundingan ini disetujui oleh indonesia dengan perdana menteri Amir Syarifuddin. perundingan ini merugikan Indonesia dan ditentang oleh sejumlah pihak namun akhirnya kesepakatan ini tetap dilaksanakan agar dunia internasional percaya dengan RI. perundingan ini dilaksanakan juga oleh KTN yaitu australia di pihak RI, belgia dipihak Belanda dan AS. perundingan ini dilakukan di atas kapal perang USS Renville.
  • Kesepakatan Renville

    Kesepakatan renville mempunyai tiga pokok kesepakatan yaitu RI dan belanda melakukan genjatan senjata, garis yang membatasi wilayah RI yang diduduki oleh Belanda bernama garis demakrasi Van Mook namun setelah perundingan Renville menjadi garis status quo Renville, hasil perundingan ini jelas merugikan Indonesia.
  • Amir Syarifuddin Mengundurkan Diri

    Karena perundinggan renville jelas sangat merugikan Indonesia, maka Amir Syariffudin perdana menteri dan juga seseorang yang diuts untuk kesepakatan Renville pun mundur dan digantikan oleh Moh.Hatta.
  • Terbentuk/Pembentukan BFO

    Van Mook mengumumkan bahwa BFO atau majelis permusyawaratan Federal terdiri dari negara-negara federal. Ini dilakukan untuk menguasai kembali Indonesia.
  • Pidato Beel

    Karena hasil dari perundingan Renville juga banyak merugikan Belanda, maka Beel memberikan pidato bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perundingan Renville karena Indonesia telah melanggar perjanjiannya. karena itu, mulailah Agresi Militer belanda keesokan harinya dan target utamanya adalah menghancurkan Yogyakarta.
  • Yogyakarta Kalah

    Setelah Yogyakarta kalah saat melawan Belanda, Soekarno dan Moh.Hatta dan juga beberapa pejabat tinggi RI lainnya ditahan oleh pasukan Belanda.
  • Agresi Militer Belanda Kedua

    Partai PKI indonesia dimanfaatkan oleh Belanda untuk menyerang bangsanya sendiri. Sementara itu, Belanda terus menyerang ibukota Indonesia, Yogyakarta dan menangkap Soekarno dan Hatta.
  • Pembentukan PDRI

    Sjrafuddin Prawiranegara berhasil membentuk PDRI, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukittingi. Ia menjadi ketua PDRI. Indonesia sering berinteraksi dengan luar negeri untuk meminta bantuan. Maka dikirim lah diplomat-diplomat ke luar negeri.
  • Sidang Dewan Keamanan PBB

    Karena banyaknya diplomat yang telah berusaha untuk meminta bantuan, maka dewan keamanan PBB pun mengadakan sidang. PBB meminta Indonesia dan Belanda menghentikan perang dan memerintahkan Belanda membebaskan Soekarno-Hatta dan para pettinggi RI lainnya.
  • Presiden dan Wakil Presiden RI Diasingkan

    Soekarno diasingkan ke Prapat, Sumatera sementara Hatta diasingkan ke Muntok, Bangka. Setelah ditangkap oleh belanda Soekarno mengirim telegram ke menteri kemakmuran sSafruddin Prawiranegara untuk membentuk PDRI dan MR.Maramis dan Soedarsono bisa membentuk pemerintahan darurat di luar negeri.
  • Serangan Umum

    Terdapat rumor- rumor yang tidak benar soal TNI telah hancur, maka karena itu, letkol Soeharto memimpin serangan umum satu maret 1949 ini dengan bantuan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang memasukan TNI ke Yogyakarta secara diam-diam. Lalu pada jam 06.00 pagi pada tanggal 1 maret 1949, TNI pun menyerbu dan berhasil merebut lagi Yogyakarta dalam waktu 12 jam. Berita atas serangan itu di umumkan melalui pemancar radio wonosari.
  • Perundingan Resmi Pemerintahan Kerajaan Belanda

    Karena Belanda belum sepenuhnya menyatakan dan mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara yang merdeka maka diadakan perundingan resmi pemerintahan kerajaan Belanda dengan Indonesia di Hooge Veluwe dari tanggal 14 april 1949 sampai tanggal 25 april 1949 untuk memperundingkan masalah Defacto namun karena belanda tidak mau mengakui maka perundingan ini dianggap gagal.
  • Perundingan Roem-Roijen

    Hasil kelanjutan sidang dewan keamanan PBB. dilakukan di Hotel Des Indes di Jakarta. perundingan ini dilaksanakan untuk menghentikan peperangan dan saling bekerja sama dan Belanda sepakat dan setuju menyerahkan kembali pemerintahan RI ke Yogyakarta dengan konfrensi meja bundar di Den Haag. perundingan ini diawasi oleh PBB yang membentuk UNCI.
  • Hasil dari Perundingan Roem-Roijen

    Hasil dari perundingan roem-roijen di Hotel Des Indes, Jakarta ini pun menghasilkan kesepakatan roem-roijen yang disebut sebagai roem-royen statement. Roem adalah nama wakil dari Indonesia sementara Royen adalah nama wakil dari Belanda. kesepakatan ini berisi pemerintah RI dan Belanda setuju menghentikan perang dan saling bekerja sama. Selain itu Belanda menyerahkan pemerintah RI balik ke Yogyakarta dan setuju mengadakan KMB dengan RI di Den Haag.
  • Kembalinya Soekarno dan Moh.Hatta

    Setelah TNI mengambil kembali Yogyakarta, dan perundingan roem-roijen pun telah berlangsung, Soekarno-hatta dan pejabat tinggi RI lainnya kembali ke yogyakarta dengan jaminan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dan nantinya akan melaksanakan persiapan KMB yaitu KII.
  • Kemenangan Yogyakarta

    Yogyakarta menang dengan PDRI dan mengembalikan mandat kepada pemerintah pusat Yogyakarta. Indonesia menang dengan jasa-jasa beberapa orang termasuk Sultan Hamengkubuwono IX, Jenderal Sudirman yang memimpin perang gerilya juga Letnan Kolonel Soeharto yang memimpin serangan umum pada maret 1949.
  • Konfrensi Inter Indonesia Pertama

    Konferensi Inter Indonesia yang pertama ini adalah untuk mengadakan kerja sama kembali antara RI dan negara-negara BFO yang dianggap sebagai boneka Belanda. Nama RIS pun muncul. RIS dipimpin oleh seorang presiden yang akan dibantu oleh menterinya dan akan ada pula DPR dan juga DPRD. Konferensi ini diselanggarakan dari tanggal 19 juli 1949 sampai tanggal 22 juli 1949 di Yogyakarta
  • Konfrensi Inter Indonesia Kedua

    Koferensi inter Indonesia dilakukan di Jakarta. Konferensi ini adalah untuk kesapakatan antara Indonesia dan BFO sepakat untuk membentuk panitia persiapan nasional setelah dan sesudah KMB untuk menjaga ketertiban. Konferensi ini diselanggarakan dari tanggal 30 juli 1949 sampai pada tanggal 2 agustus 1949.
  • Konfrensi Meja Bundar

    Konferensi ini berlangsung dari tanggal 23 agustus 1949 sampai tanggal 2 november 1949 di Den Haag. Ada Maarseveen dari Belanda, Hatta dari RI, dan Sultan Hamid II dari BFO juga hadir Merle Cochran dari UNCI. Perundingan ini adalah untuk menyelesaikan konflik RIS-Belanda.
  • Persetujuan KMB

    Setelah sekian lama perundingan KMB berlangsung, akhirnya hasilnya pun diumumkan. Pertama, Belanda mengakui RIS sebagai negara yang berdaulat dan merdeka. Kedua, Konstitusi RIS dimaklumkan Belanda, soal Irian Barat akan diselesaikan nanti. Belanda dan RIS akan bekerja sama membentuk uni Indonesia Belanda. Dan hak Belanda akan dikembalikan oleh RIS juga RIS harus membayar hutang perang Belanda sejak tahun 1942.
  • Pemilihan dan Pelantikan Presiden RIS

    Pemilihan presiden ini dilakukan sebagai tindakan lanjut atas konferensi meja bundar yang telah disepakati oleh Belanda dan RIS. Soekarno dipilih menjadi presiden RIS. Pada tanggal 17 desember 1949, Soekarno dilantik resmi menjadi presiden RIS.
  • Pembentukan kabinet RIS

    Soekarno mulai membentuk kabinet RIS nya. Ia mengangkat Hatta sebagai perdana menterinya. Dan juga penyerahan kedaulatan dilakukan di Den Haag dan juga di Jakarta. Ia mulai membentuk kabinetnya karena telah dipilih menjadi presiden RIS.
  • Penyerahan Kedaulatan

    belanda menyerahkan kedaulatan ke indonesia dan mengakui Indonesia sebagai negara yang telah merdeka. Penyerahan kedaulatan ini ikut ditanda tangani oleh sejumlah petinggi Belanda seperti Ratu Yulina dan yang lainnya. ini diberi kepada Sultan Hamengkubuwono. Inilah pertama kalinya Indonesia diakui sebagai negara merdeka dan berdaulat sejak 17 agustus 1945.