-
Portugis dan Spanyol juga tempão pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453.
-
Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordesillas, tahun 1492. Portugis kearah timur dan Spanyol kearah barat.
-
Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempah-rempah dipelopori oleh ferinand Magellan. Berbeda dengan armada Portugis, Pada tahun 1519 Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik.
-
Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera diikuti oleh bangsa Spanyol. Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 telah sampan Pulau cebu.
-
Pada tahun 1522, Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.
-
Untuk mencegah persaingan di perairan laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Zaragosa pada tahun 1529. Sebelum terjadi perang besar, akhirnya diadakan Perjanjian Zaragosa (22 April 1529) yang isinya berikut:
- Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina.
- Portugis tetap melakukan aktivitet perdagangan di Maluku.
-
Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas naga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542
-
Pada tahun 1550 Spanyol mendirikan benteng di wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Bengalla India yang dibawa Portugis ke Minahasa.
-
Pada tahun 1560 mendirikan pos di Manado. Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina.
-
Minahasa juga pernas berperang dengan Spanyol yang dimulai pada Tatum 1617 dan berakhir pada 1645. Gerakan perlawan rakyat Minahasa dan Sulawesi Utara uituk mengusir kolonial Spanyol.
-
Spanyol di user dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.
-
Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan perjalanannya pada 17 November 1675
-
Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan kota ini. Hal ini diperkuat oley para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai turunan dotu bogi, putera sulung dari bêbera-a dotu bersaudara seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kupada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772