-
Peristiwa Rengasdengklok
Pada saat itu, sekelompok pemuda dari golongan muda menculik Soekarno dan Hatta untuk mendesak mereka agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tujuan utama peristiwa ini adalah untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan dan menghindari pengaruh Jepang yang ingin menunda proklamasi. -
Djiaw Kie Siong
Kesediaan membantu tanpa pamrih: Djiaw Kie Siong menyediakan rumahnya untuk kegiatan politik penting, bahkan dengan risiko keselamatan dirinya sendiri.
Kepedulian terhadap bangsa: Meskipun ia bukan tokoh politik atau pejuang kemerdekaan dalam arti umum, ia memperlihatkan sikap nasionalisme yang tulus sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. -
1945–1949 (Masa Revolusi Fisik)
Masa revolusi nasional atau dikenal juga dengan revolusi fisik Indonesia, ialah masa terjadinya pertentangan fisik-bersenjata sekaligus diplomasi antara Negara Republik Indonesia (NRI) yang baru memproklamirkan kemerdekaannya dengan Kerajaan Belanda yang disokong pihak Sekutu pemenang Perang Dunia II yaitu Inggris. -
1950 - 1959 (demokrasi liberal)
Periode Demokrasi Liberal di Indonesia, yang berlangsung dari tahun 1950 hingga 1959, dimulai pada tanggal 17 Agustus 1950 dan berakhir pada 5 Juli 1959. Periode ini ditandai dengan sistem pemerintahan parlementer dan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950 -
1959–1965 (Demokrasi Terpimpin)
Presiden Soekarno membubarkan parlemen dan menerapkan Demokrasi Terpimpin. Kekuasaan lebih terpusat pada presiden. Masa ini juga ditandai oleh konfrontasi Indonesia-Malaysia dan munculnya konflik ideologi dalam negeri. -
1966–1998 (Orde Baru)
Jenderal Soeharto naik menjadi Presiden menggantikan Soekarno. Orde Baru menekankan stabilitas politik dan pembangunan ekonomi, namun terjadi pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan, dan korupsi. Berakhir pada 1998 akibat krisis moneter dan reformasi rakyat. -
1998–sekarang (Reformasi)
Era Reformasi dimulai dengan kebebasan pers, desentralisasi, pemilu langsung, dan transparansi. Demokrasi berkembang, namun tantangan baru muncul seperti polarisasi politik, intoleransi, dan korupsi yang masih merajalela. -
24 Desember 2000
Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000. Pada malam Natal 24 Desember 2000, terjadi serentetan serangan bom di sejumlah gereja di Indonesia. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Jamaah Islamiyah, termasuk diantaranya para pelaku yang kemudian melakukan aksi Bom Bali 2002. -
Era Demokrasi Terbuka & Pemilu Langsung (2004–2014) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Era Demokrasi Terbuka dan Pemilu Langsung (2004-2014) adalah periode di mana Indonesia, setelah melewati masa transisi politik pasca Orde Baru, mulai melaksanakan pemilu presiden secara langsung. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah presiden pertama yang terpilih melalui mekanisme ini, dilantik pada 20 Oktober 2004 dan menjabat hingga 20 Oktober 2014 -
Era Jokowi (2014–2024) – Fokus Infrastruktur dan Digitalisasi
Presiden Joko Widodo memimpin Indonesia selama dua periode, dari 2014 hingga 2024. Pemerintahannya dikenal dengan fokus besar pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, MRT/LRT, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Pada masa pemerintahannya, Indonesia juga menghadapi tantangan besar, termasuk pandemi COVID-19, dan berhasil mengelola pemulihan ekonomi nasional. Jokowi menekankan pembangunan(SDM), transformasi digital. -
Menuju Indonesia Emas – Masa Transisi 2024–2025
Masa transisi menuju Indonesia Emas, yang meliputi pemindahan Ibu Kota, pergantian kepemimpinan, dan persiapan menuju visi 2045, terjadi pada periode 2024-2025. HUT ke-79 RI yang diperingati pada 17 Agustus 2024 juga menjadi bagian dari masa transisi ini. Tema yang diusung untuk HUT RI ke-79 adalah "Nusantara Baru Indonesia Maju".