-
Proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Mohammad Hatta
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. -
Revolusi Fisik, perjuangan bersenjata melawan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan
Revolusi Fisik adalah perjuangan bersenjata yang dilakukan rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Belanda setelah Proklamasi 17 Agustus 1945. Perjuangan ini melibatkan pertempuran-pertempuran di berbagai daerah, seperti Pertempuran Surabaya, Pertempuran Ambarawa, dan Bandung Lautan Api -
Pembentukan kabinet parlementer pertama di Indonesia
Sistem Pemerintahan
Hal ini ditandai dengan pembentukan kabinet parlementer pertama pada November 1945 dengan Syahrir sebagai perdana menteri. Sejak saat itulah jatuh bangun kabinet pemerintahan di Indonesia terjadi. Namun pelaksanaan sistem parlementer ini tidak diikuti dengan perubahan UUD. -
Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
17 Agustus 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia Terbentuk. Sekitar pukul 10.00, di halaman depan kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 (kini, Jalan Proklamasi No. 56), Jakarta, Soekarno, yang didampingi oleh Mohammad Hatta, membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. -
Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia
Hasil dari Konferensi Meja Bundar tercapai kesepakatan antara Indonesia dengan Belanda, yaitu, Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949. dan Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda. Dimana Indonesia dan Belanda akan bekerja sama. Kedudukan Indonesia dan Belanda sederajat. -
Kegagalan Konstituante menyusun konstitusi baru, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden
Kegagalan Konstituante merumuskan Undang-Undang Dasar baru menjadi latar belakang dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno. Dekrit ini berisi pembubaran Konstituante, berlakunya kembali UUD 1945, dan pembentukan MPR dan DPA -
Pemilu pertama di Indonesia untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Konstituante
Yang pertama, pada 29 September 1955 untuk memlih anggota-anggota DPR. Yang kedua, 15 Desember 1955 untuk memilih anggota-anggota Dewan Konstituante. Dalam Maklumat X hanya disebutkan bahwa Pemilu yang akan diadakan Januari 1946 adalah untuk memilih angota DPR dan MPR, tidak ada Konstituante. -
Konfrontasi dengan Malaysia
Konfrontasi Indonesia-Malaysia adalah sebuah konflik bersenjata yang terjadi antara tahun 1963 hingga 1966. Konflik ini disebabkan oleh penolakan Indonesia terhadap pembentukan Federasi Malaysia, yang dianggap sebagai proyek neo-kolonialisme Inggris. Konflik ini melibatkan operasi militer, serangan, dan tindakan subversi oleh Indonesia terhadap Malaysia dan Singapura. -
Presiden Soekarno memberlakukan kembali UUD 1945 dan memperkenalkan konsep Demokrasi Terpimpin
Presiden Soekarno memang memberlakukan kembali UUD 1945 dan memperkenalkan konsep Demokrasi Terpimpin melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dekrit ini menandai akhir era demokrasi liberal dan permulaan era baru pemerintahan di Indonesia, yaitu Demokrasi Terpimpin. -
Peristiwa Gerakan 30 September
Peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada malam 30 September hingga 1 Oktober 1965. Gerakan ini melibatkan penculikan dan pembunuhan beberapa perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Gerakan ini memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengganti ideologi negara menjadi komunis. -
Soeharto menjadi Presiden RI
Soeharto menjadi Presiden RI ke-2 setelah diangkat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara pada 12 Maret 1967 sebagai Pejabat Presiden, dan secara resmi dilantik pada 27 Maret 1968. Sebelumnya, Soeharto telah ditunjuk sebagai Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban setelah peristiwa Gerakan 30 September . Ia memerintah selama 32 tahun, hingga mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. -
Soeharto mengambil alih kekuasaan dari Soekarno
Soeharto mengambil alih kekuasaan dari Soekarno melalui serangkaian peristiwa, yang dimulai dengan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang ditandatangani Soekarno pada tahun 1966. Supersemar memberikan wewenang kepada Soeharto sebagai Panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu. Kemudian, melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), Soeharto diangkat menjadi Presiden menggantikan Soekarno pada 26 Maret 1968. -
Jatuhnya Soeharto, awal era Reformasi
Gelombang protes, kerusuhan besar, dan tragedi kemanusiaan yang terjadi hampir bersamaan, memaksa Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan dan reformasi akhirnya menyaksikan keruntuhan rezim Orde Baru setelah 32 tahun berkuasa. -
Pemilu bebas pertama di era Reformasi
Pemilu 1999 merupakan pemilu pertama pada masa reformasi. Pemungutan suara dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sistem Pemilu 1999 sama dengan Pemilu 1997 yaitu sistem perwakilan berimbang (propor- sional) dengan stelsel daftar.