The things we leave unfinished   aesthetic

Sejarah Indonesia dari masa kemerdekaan hingga masa sekarang

  • Ir. Soekarno

    Ir. Soekarno
    Ir. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901. Dia adalah seorang negarawan, orator, dan Presiden Indonesia pertama yang menjabat sejak tahun 1945 sampai 1967. Ia menjabat sebagai presiden setelah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama wakilnya, Mohammad Hatta. Selain dikenal sebagai Bapak Proklamator, Soekarno dikenal juga sebagai pencetus Pancasila, dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
  • Soeharto

    Soeharto
    Soeharto lahir pada 8 Juni 1921. Soeharto adalah seorang perwira militer dan politikus yang menjabat sebagai Presiden Indonesia kedua. Pemerintahannya selama 31 tahun dan 70 hari membuatnya menjadi presiden dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Indonesia.
  • B. J. Habibie

    B. J. Habibie
    Bacharuddin Jusuf Habibie lahir pada 25 Juni 1936. Dia adalah Presiden Indonesia ketiga yang menjabat sejak tahun 1998 sampai 1999. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia ketujuh. Sebelum memasuki dunia politik, Habibie dikenal luas sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan satu-satunya presiden Indonesia hingga saat ini yang berlatarbelakang teknokrat.
  • Abdurrahman Wahid

    Abdurrahman Wahid
    Abdurrahman Wahid (lahir pada 7 September 1940, lebih dikenal dengan nama Gus Dur adalah politikus Indonesia dan pemimpin agama Islam yang menjabat sebagai presiden Indonesia keempat sejak tahun 1999 hingga 2001. Selain sebagai pemimpin organisasi Nahdlatul Ulama, ia juga merupakan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia adalah putra Menteri Agama Wahid Hasyim, dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy'ari.
  • Awal Datang Jepang ke Indonesia

    Awal Datang Jepang ke Indonesia
    Jepang masuk ke Indonesia dimulai pada saat pasukan Negeri Sakura berhasil menyerang Pearl Harbour, pangkalan terbesar angkatan laut Amerika Serikat di Samudra Pasifik pada tanggal 8 Desember 1941. Akibat dari serangan itu, Jepang berhasil menghancurkan basis militer Amerika di kawasan tersebut, termasuk di Filipina. Setelah itu, Jepang memperluas militernya ke arah selatan, yaitu Indonesia.
  • Jepang Disambut Indonesia Dengan Baik

    Jepang Disambut Indonesia Dengan Baik
    Pada 1942, kedatangan Jepang ke Indonesia memang disambut baik oleh sebagian besar rakyat karena mereka dianggap sebagai pembebas dari penjajahan Belanda. Jepang menggunakan propaganda seperti semboyan 3A (Jepang Cahaya Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Pelindung Asia) dan mengaku sebagai "saudara tua" untuk menarik simpati. Namun, setelah beberapa waktu, kenyataan bahwa Jepang juga melakukan penjajahan dan eksploitasi mulai terasa, meskipun awalnya sambutan hangat.
  • Period: to

    Kerja Paksa Romusha

    Romusha adalah warga negara Indonesia yang dipaksa oleh pemerintah pendudukan Jepang untuk bekerja secara paksa dalam proyek infrastruktur, seperti membangun jalan, pelabuhan, landasan pacu, dan proyek konstruksi lainnya. Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia antara tahun 1942 hingga 1945, ribuan hingga ratusan ribu warga Indonesia dipaksa menjadi romusha.
  • Kedatangan Jepang ke Indonesia

    Kedatangan Jepang ke Indonesia
    Jepang masuk ke Indonesia tanggal 11 Januari 1942 di Tarakan, Kalimantan Timur. Tujuan Jepang datang ke Indonesia adalah untuk mengambil sumber daya alam yang ada di Indonesia. Pada saat itu Jepang memperkirakan sumber daya alam Indonesia dapat mencukupi kebutuhan energi mereka saat di samudra pasifik
  • Jepang Menggantikan Belanda

    Jepang Menggantikan Belanda
    Jepang secara resmi menggantikan Belanda di Indonesia pada tanggal 8 Maret 1942. Pada tanggal ini, Jenderal Hein ter Poorten dari pihak Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jenderal Hitoshi Imamura dari Jepang di Kalijati, Subang. Penyerahan ini menandai berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia dan dimulainya pendudukan Jepang.
  • Heiho

    Heiho
    Heiho adalah satuan pasukan Indonesia yang dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang selama Perang Dunia II. Mereka ditugaskan untuk membantu tugas-tugas militer Jepang yang tidak membutuhkan pelatihan khusus, seperti membangun kubu, parit, dan menjaga tahanan.
  • Pertempuran 10 November di Surabaya

    Pertempuran 10 November di Surabaya
    Pertempuran Surabaya 10 November 1945 merupakan pertempuran besar yang terjadi antara tentara Indonesia dan pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Inggris. Peristiwa ini dipicu oleh kedatangan pasukan Sekutu yang dianggap sebagai ancaman bagi kemerdekaan Indonesia. Pertempuran ini menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
  • Pembela Tanah Air (PETA)

    Pembela Tanah Air (PETA)
    Pembela Tanah Air (PETA) adalah satuan paramiliter yang dibentuk Jepang di Indonesia pada masa pendudukan Jepang. PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 sebagai tentara sukarela berdasarkan maklumat Osamu Seirei No. 44 yang diumumkan oleh Panglima Angkatan Darat ke-16, Letnan Jenderal Kumakichi Harada. Pelatihan pasukan PETA dipusatkan di kompleks militer di Bogor.
  • Janji Kemerdekaan

    Janji Kemerdekaan
    Pada akhir tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik semakin terdesak. Jepang mencari dukungan kepada bangsa-bangsa yang diduduki dengan memberikan janji kemerdekaan. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji ini dikemukakan di depan Parlemen Jepang untuk menarik simpati Indonesia. Sebagai bukti, ia mengijinkan pengibaran bendera merah putih di kantor- kantor, tetapi harus berdampingan dengan bendera Jepang.
  • Peresmian BPUPKI

    Peresmian BPUPKI
    Pada 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan pembentukan BPUPKI sebagai upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diresmikan pada 29 April 1945 dengan ketua Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Menurut George McTurnan Kahin, BPUPKI terdiri dari 60 anggota Indonesia dan 7 anggota Jepang, yaitu Tokonomi Tokuzi, Miyano Syoozo, Itagaki Masamitu, Matuura Mitokiyo, Tanaka Minoru, Masuda Toyohiko, dan Idee Toitiroe. Mereka dilantik pada 28 Mei 1945 tanpa hak suara.
  • Period: to

    Sidang Pertama BPUPKI

    Sidang BPUPKI yang pertama membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia merdeka. Untuk mendapatkan rumusan dasar negara yang benar- benar tepat, maka acara dalam sidang ini adalah mendengarkan pidato dari tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno.
  • Period: to

    Sidang Kedua BPUPKI

    Sidang kedua BPUPKI yang berlangsung dari 10 hingga 17 Juli 1945 fokus pada pembahasan rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, termasuk pembentukan panitia perancang UUD. Sidang ini juga membahas bentuk negara, wilayah, kewarganegaraan, dan struktur pemerintahan.
  • Persiapan Kemerdekaan Indonesia

    Persiapan Kemerdekaan Indonesia
    Persiapan kemerdekaan Indonesia melibatkan serangkaian peristiwa penting, mulai dari pembentukan BPUPKI hingga Proklamasi Kemerdekaan. BPUPKI, yang dibentuk pada 29 April 1945, bertugas merumuskan dasar negara dan konstitusi. Selanjutnya, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada 7 Agustus 1945 untuk mempersiapkan pelaksanaan kemerdekaan. Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda menjadi momen krusial.
  • Peristiwa Rengasdengklok

    Peristiwa Rengasdengklok
    Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Tempat persembunyian Bung Karno dan Hatta ada di Rengasdengklok, Karawang. Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
  • Proklamasi Kemerdekaan

    Proklamasi Kemerdekaan
    Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah peristiwa bersejarah yang terjadi pada 17 Agustus 1945, di mana Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan di Jakarta. Proklamasi ini menandai berakhirnya penjajahan bangsa Indonesia dan dimulainya era kemerdekaan.
  • Insiden Hotel Yamato

    Insiden Hotel Yamato
    Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa bersejarah yang terjadi di Surabaya pada 19 September 1945, ketika bendera Belanda yang dikibarkan di hotel (yang sekarang dikenal sebagai Hotel Majapahit) dirobek oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini menjadi pemicu utama pertempuran 10 November 1945 dan merupakan simbol perlawanan rakyat Surabaya terhadap penjajah Belanda
  • Period: to

    Pertempuran Medan Area

    Pertempuran Medan Area adalah perlawanan rakyat Medan terhadap Sekutu dan NICA (Nederlandsch Indische Civiele Administratie) yang terjadi di Medan, Sumatera Utara, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pertempuran ini bermula pada 9 Oktober 1945 ketika pasukan Sekutu pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di Medan, diikuti oleh pasukan NICA yang bertujuan untuk mengambil alih pemerintahan Indonesia.
  • Period: to

    Pertempuran Lima Hari di Semarang

    Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 15 hingga 20 Oktober 1945. Pertempuran ini melibatkan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pemuda Semarang melawan sisa-sisa pasukan Jepang.
  • Pertempuran Lima Hari di Semarang

    Pertempuran Lima Hari di Semarang
    Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah bentrokan antara pasukan Jepang yang masih ada di Indonesia dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pemuda Semarang yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 19 Oktober 1945. Pertempuran ini merupakan bagian penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II.
  • Period: to

    Pertempuran Ambarawa

    Pertempuran Ambarawa, yang juga dikenal sebagai Palagan Ambarawa, adalah pertempuran bersejarah yang terjadi antara pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dengan pasukan Inggris-Sekutu di Ambarawa, Jawa Tengah, pada tanggal 20 November hingga 15 Desember 1945. Pertempuran ini merupakan perlawanan awal tentara Indonesia melawan upaya pengembalian kekuasaan kolonial Belanda oleh Sekutu setelah kemerdekaan Indonesia.
  • Pertempuran Bandung Lautan Api

    Pertempuran Bandung Lautan Api
    Pertarungan Bandung Lautan Api adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yang terjadi pada tanggal 24 Maret 1946 di Kota Bandung. Peristiwa ini adalah aksi bumi hangus, di mana penduduk Bandung, termasuk Tentara Republik Indonesia (TKR) dan berbagai kelompok perjuangan, sengaja membakar sebagian besar wilayah kota tersebut. Aksi ini dilakukan untuk mencegah pasukan Sekutu dan NICA menggunakan Bandung sebagai markas militer selama Revolusi Nasional Indonesia.
  • Pertempuran - Puputan Margarana

    Pertempuran - Puputan Margarana
    Perang Puputan Margarana adalah pertempuran heroik yang terjadi di Bali pada 20 November 1946, di mana pasukan Indonesia yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai melakukan perlawanan sampai titik darah penghabisan terhadap pasukan Belanda. Pertempuran ini merupakan puncak perjuangan rakyat Bali melawan penjajah, khususnya Belanda, dalam upaya mempertahankan kemerdekaan
  • Period: to

    Perundingan Linggarjati

    Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu, Sumatra, Jawa, dan Madura. Republik Indonesia dan Belanda sepakat membentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS), di mana salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam persemakmuran Indonesia-Belanda dengan dengan ratu Belanda sebagai ketuanya.
  • Megawati Soekarnoputri

    Megawati Soekarnoputri
    Soekarnoputri atawa umume lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947 kuwe Presiden Indonesia sing kelima sing njabat sekang 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004. dheweke kuwe presiden wadon Indonesia pertama lan anake presiden Indonesia pertama sing ngetutna jejak ramane dadi presiden. Pada 20 September 2004, Megawati kalah karo Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua pemilu presiden 2004.
  • Period: to

    Agresi Militer 1

    Tetapi perjanjian ini dilanggar, Belanda melakukan agresi militer 1. Agresi Militer Belanda I adalah serangan militer yang dilakukan oleh Belanda terhadap wilayah yang dikuasai Republik Indonesia pada 21 Juli - 5 Agustus 1947. Tujuan agresi ini adalah untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai oleh RI dan melemahkan kekuatan RI. Kemudian dunia internasional mendesak dilakukan perundingan Renvile
  • Perundingan Renville

    Perundingan Renville
    Perundingan ini terjadi di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di Jakarta. Keputusannya adalah Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia dan TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah pendudukan Belanda di Jawa Barat dan Jawa Timur.
  • Susilo Bambang Yudhoyono

    Susilo Bambang Yudhoyono
    Susilo Bambang Yudhoyono lahir pada 9 September 1949 adalah Presiden Indonesia keenam yang menjabat sejak tahun 2004 sampai 2014. SBY terpilih sebagai wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2004. Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009. Sejak era Reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa jabatan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.
  • Republik Indonesia Serikat (RIS)

    Republik Indonesia Serikat (RIS)
    Republik Indonesia Serikat adalah sebuah negara federal yang berumur pendek di mana Belanda secara resmi mengalihkan kedaulatan Hindia Belanda (kecuali Nugini Belanda) pada tanggal 27 Desember 1949 setelah Konferensi Meja Bundar. Penyerahan ini mengakhiri konflik empat tahun antara kaum nasionalis Indonesia dan Belanda untuk menguasai Indonesia. Konflik ini berlangsung kurang dari satu tahun, sebelum akhirnya digantikan oleh negara kesatuan Republik Indonesia.
  • Demokrasi Liberal

    Demokrasi Liberal
    Demokrasi Liberal terjadi pada tahun 1950-1959. Pada masa ini, Indonesia menganut sistem parlementer. Presiden Soekarno hanya berperan sebagai kepala negara, sementara pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri. Kabinet sering berganti karena konflik antarpartai politik. Pemilu pertama diadakan pada 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan Konstituante. Namun, Konstituante gagal menyusun UUD baru, sehingga timbul kebuntuan politik.
  • Prabowo Subianto

    Prabowo Subianto
    Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir 17 Oktober 1951 adalah politikus, pengusaha dan purnawirawan Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo dari tahun 2019 hingga 2024. Prabowo adalah presiden Indonesia ketiga yang memiliki latar belakang militer setelah Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono dan merupakan presiden tertua dalam sejarah Indonesia.
  • Joko Widodo

    Joko Widodo
    Joko Widodo lahir 21 Juni 1961 adalah politikus dan pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai Presiden Indonesia ketujuh dari tahun 2014 sampai 2024. Sebelumnya ia adalah anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), ia adalah presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari elit politik atau militer. Ia juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari tahun 2012 hingga 2014 dan Walikota Kota Surakarta dari tahun 2005 hingga 2012.
  • Period: to

    Orde Baru

    Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden kedua Indonesia, Soeharto, yang menggantikan Orde Lama presiden sebelumnya, Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966.[1] Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela dan pengekangan kebebasan berpendapat.
  • Pertempuran - Serangan Umum 1 Maret 1949

    Pertempuran - Serangan Umum 1 Maret 1949
    Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah peristiwa bersejarah di mana Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan rakyat berhasil menyerang dan menguasai Yogyakarta dari tangan Belanda selama beberapa jam. Serangan ini menjadi bukti eksistensi dan kekuatan militer Indonesia, serta memicu reaksi internasional yang mendukung Indonesia dalam perjuangannya melawan Belanda.
  • Konferensi Meja Bundar

    Konferensi Meja Bundar
    Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah ssaha untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan berakhir dengan kegagalan. Ini diselenggarakan di Den Haag dari tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949, antara perwakilan Kerajaan Belanda, Republik Indonesia, dan Majelis Permusyawaratan Federal, yang mewakili berbagai negara bagian yang didirikan Belanda di kepulauan Indonesia.