Masalah Diawal Kemerdekaan Indonesia

  • Pertempuran Medan Area

    -Sekutu dibonceng NICA mendarat di Medan untuk merebut gedung pemerintahan
    -Pemuda dan TKR bertempur melawan sekutu dan NICA untuk merebut dan ambil alih gedung pemerintahan
    -Pada bulan April 1946, sekutu dan NICA berhasil menguasai kota Medan
  • Pertempuran Surabaya

    -Tentara Sekutu mendarat di Surabaya dipimpin oleh Brigadir Jendral Mallaby
    -Tanggal 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum
    yg berisi “semua pimpinan dan orang Indonesia yang
    bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di
    tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan
    mengangkat tangan”. Namun Ultimatum tersebut ditolak oleh
    pihak Indonesia
    - Terjadi pertempuran yang dahsyat, pasukan Ingrris menyerang Surabaya dari udara,darat dan laut
  • Pertempuran Ambarawa

    -Tentara sekutu mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan Belanda
    - pada 26 Oktober terjadi pertempuran antara TKR dan NICA yang akhirnya dihentikan oleh Soekarno dan Brigadir Bethell dengan perundingan
    -Namun sekutu mengingkari janji dan terjadi pertempuran antara TKR dan sekutu
  • Bandung Lautan Api

    -Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran
    besar yang terjadi di kota Bandung,
    -Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung
    membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju
    pegunungan di daerah selatan Bandung.
    -Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
  • Perundingan Linggarjati

    -Belanda mengakui wilayah Republik Indonesia yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.
    -Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jendral H.J. van
    Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat
    lagi dengan perjanjian ini, dan pada tanggal 21 Juli 1947,
    meletuslah Agresi Militer Belanda I.
  • Agresi Militer Belanda I

    Agresi militer Belanda I diawali oleh perselisihan Indonesia dan Belanda akibat perbedaan pendapat terhadap hasil Perundingan Linggarjati.
    -Tujuannya adalah untuk menguasai sarana-sarana vital di Jawa dan Madura.
    -Pasukan Belanda bergerak dari Jakarta dan Bandung untuk menduduki Jawa Barat, dan dari Surabaya untuk menduduki Madura.
    -Berbagai reaksi bermunculan akibat agresi militer I
    -Pada tanggal 4 Agustus 1947, PBB mengeluarkan perintah
    penghentian tembak menembak.
  • Perjanjian Renville

    -Perjanjian ini dilakukan antara Indonesia dan Belanda yang
    ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal
    perang Amerika Serikat (USS Renville), yang berlabuh di
    pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
    -Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.
    -Hasilnya, Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogakarta dan Sumatera sebagai wilayah RI
  • Agresi Militer Belanda II

    -Disebabkan oleh tidak setujunya perundingan Renville
    -Tujuan Belanda mengadakan Agresi Militer yang kedua
    ialah ingin menghancurkan kedaulatan Indonesia dan
    mengusai kembali wilayah Indonesia dengan
    melakukan serangan militer terhadap beberapa daerah
    penting di Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia pada
    saat itu.
  • Perjanjian Roem-Roijen

    -Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman Van Roijen
    -Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan masalah mengenai kemerdekaan Indonesia
    -Hasilnya Belanda menghentikan operasi militer dan bebaskan semua tawanan perang
  • Period: to

    Usaha Kemerdekaan Indonesia

  • Konferensi Meja Bundar (KMB)

    Hasil KMB=
    -Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka dan berdaulat
    -Berhentinya perang antara Belanda dan Indonesia
    -Penarikan tentara Belanda di semua wilayah Indonesia