Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia

Bartolomeus Dias Mengitari Tanjung Harapan Dan Memasuki Perairan Samudra Hindia

1487

Pada tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari tanjung harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Lalu pada tahun 1498, Vosco Da Gama sampai di India. Namun, orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang hendak mereka jual, tidak dapat bersaing di pasaran India yang penuh dengan barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan Asia.

Setelah Perjanjiian Thordesillas (1492)

1492

Pelaut-pelaut Portugis dibawah pimpinan Bartholomeus Diaz mecari jalan keluar untuk menemukan dunia timur (pusat rempah-rempah). Pelayarannya hanya sampai di ujung afrika selatan (1496).

1498, Raja Portugis Mengirim Ekspedisinya Ke Vasco Da Gama

1498

Ekspedisi ini berhasil mendarat di Kalkuta (india) di tahun 1498. Lalu pada tahun 1511 dari India bangsa Portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan Alfonso d'Alburquerque, mengikuti perjalanan para pedagang islam. Di tahun itu Portugis berhasil menduduki malaka, pusat perdagangan islam di Asia Tanggara. Lalu, Portugis tiba di Ternate (Maulku)

Portugis Ingin Rempah-Rempah Indonesia

1512

Benteng yang didirikan Portugis itu bernama Sao Paulo. Kesempatan itu dimanfaatkan pihak Portugis untuk mendapatkan monopoli perdagangan Cengkih. Sejak Portugis membeli rempah-rempah langsung dari maluku.

Percobaan Awal Mendirikan Koalisi Dan Perjanjian Damai

1512

Di tahun 1512 dengan kerajaan Sunda di parahyangan gagal akibat sikap permusuhan yang ditunjukan oleh sejumlah pemerintah islam Jawa

Perlawanan Dari Demak

1527

Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Falatehan dapat menguasai Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.

Mundurnya Portugis Dari Indonesia

1533

Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyeruhkan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Di tahun 1570 Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis. Dapat diperdaya oleh Portugis, akhirnya tewas dibunuh di dalam Benteng Duurstede . Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575) membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon

Sejarah Kedatangan Bangsa Portugis Ke Indonesia

1533

Pada aban XV Bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai kemajuan di bidang teknologi. Bangsa Portugis telah dapat membuat kapal-kapal yang lebih layak dan canggih di bandingkan dengan kapal-kapal sebelumnya, kemungkinan mereka melakukan sebuah pelayaran dan melebarkan kekuasan ke seberang lautan.

Perlawanan Dari Maluku

1570

Pada tahun 1570, rakyat Tertante dibawah pimpinan Sultan Hairun melakukan perlawanan, namun Sultan Hairun tewas dibunuh. Putranya Sultan Babullah tahun 1570-1575 dan berhasil mengusir Portugis.

Mundurnya Portugis Dari Indonesia 2

1605

1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven Van Der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Sejak itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku dan Portugis Diusir ke Timor Timur (sejak 1515).

Perlawanan Dari Aceh

1615

Sulatan Iskandar Muda berkuasa, kerajaan Acah pernah di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.