-
Jepang Mengalahkan Belanda dan Menggantikan Belanda Menjajah Indonesia
Pada 8 Maret 1942, Jepang berhasil menaklukkan Belanda dalam Pertempuran Laut Jawa. Usai kemenangan tersebut, Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda sebagai penjajah di Indonesia. Tujuan utama Jepang adalah menguasai wilayah Indonesia demi mendukung strategi mereka dalam Perang Pasifik, khususnya untuk mengamankan sumber daya alam. Untuk itu, Jepang membentuk pemerintahan militer di Indonesia yang dikenal sebagai Kekaisaran Jepang. -
Dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Pada 29 April 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sebagai upaya untuk meredam semangat kemerdekaan sekaligus meraih simpati rakyat Indonesia dalam menghadapi Perang Pasifik. BPUPKI memiliki tugas merancang dasar negara serta konsep kemerdekaan Indonesia, yang pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta. -
Dibentuknya PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Pada 7 Agustus 1945, Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai langkah lanjutan dalam proses menuju kemerdekaan. PPKI dibentuk untuk melanjutkan tugas BPUPKI, merancang Undang-Undang Dasar, dan membentuk struktur pemerintahan Indonesia merdeka, sekaligus menunjukkan keseriusan Jepang dalam memenuhi janjinya. -
Peristiwa Rengasdengklok
Pada dini hari 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh sejumlah pemuda seperti Chaerul Saleh dan Sukarni. Aksi ini bertujuan menjauhkan keduanya dari pengaruh Jepang serta mendesak agar kemerdekaan segera diproklamasikan tanpa keterlibatan pihak Jepang. Usai melakukan perundingan, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta pada malam harinya untuk mempersiapkan teks proklamasi. -
Peristiwa Proklamasi Indonesia
Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan naskah Proklamasi di rumahnya yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Momen bersejarah ini menjadi tonggak kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bangsa yang bebas dari penjajahan. -
Period: to
Masa Pemerintahan Soekarno (Orde Lama)
Usai proklamasi kemerdekaan, Soekarno diangkat sebagai Presiden pertama Republik Indonesia dalam era Orde Lama. Pemerintahannya diwarnai oleh upaya pembangunan nasional, perumusan Undang-Undang Dasar 1945, serta perjuangan mempertahankan kemerdekaan, termasuk menghadapi dua kali Agresi Militer Belanda. Namun, seiring waktu, kepemimpinannya menjadi semakin otoriter, hingga akhirnya tragedi G30S pada tahun 1965 menjadi titik akhir kekuasaannya. -
Period: to
Masa Pemerintahan Soeharto (Orde Baru)
Soeharto menjabat sebagai Presiden kedua Indonesia setelah menerima mandat melalui Surat Perintah 11 Maret 1966 untuk menggantikan Soekarno. Era kepemimpinannya dikenal sebagai masa Orde Baru, yang menitikberatkan pada kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi. Namun, pemerintahannya juga dipenuhi praktik otoriter dan korupsi. Setelah dilanda krisis ekonomi dan gelombang demonstrasi besar, Soeharto akhirnya mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. -
Period: to
Masa Pemerintahan B.J. Habibie (Masa Reformasi)
Pasca pengunduran diri Soeharto, B.J. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Wakil Presiden, naik menjadi Presiden ketiga Indonesia. Masa kepemimpinannya ditandai oleh berbagai reformasi penting, seperti pelonggaran kebebasan pers, pelaksanaan pemilu yang lebih demokratis, serta keputusan untuk memberikan hak penentuan nasib sendiri kepada Timor Timur, yang berujung pada kemerdekaannya pada 30 Agustus 1999. -
Period: to
Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, terpilih sebagai Presiden keempat Indonesia usai Pemilu 1999. Kepemimpinannya menitikberatkan pada nilai-nilai pluralisme, kebebasan beragama, dan upaya menjaga stabilitas politik di tengah transisi reformasi. Namun, masa jabatannya penuh tantangan dan konflik politik, hingga akhirnya ia diberhentikan oleh MPR pada 23 Juli 2001. -
Period: to
Masa Pemerintah Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden kelima Indonesia dari 23 Juni 2001 hingga 20 Oktober 2004 setelah Gus Dur digulingkan melalui proses pemakzulan oleh MPR. Masa pemerintahannya diwarnai dengan berbagai tantangan politik, krisis ekonomi, dan ancaman terorisme. Megawati fokus pada pemulihan perekonomian Indonesia pasca-krisis. -
Period: to
Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sebagai Presiden keenam Indonesia setelah memenangkan Pemilu 2004, dan terpilih kembali pada 2009. Masa pemerintahannya berfokus pada stabilitas politik, pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta upaya menangani terorisme dan krisis global. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik. -
Period: to
Masa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)
Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai Presiden ketujuh Indonesia pada Pemilu 2014 dan terpilih kembali pada 2019. Masa pemerintahannya fokus pada pembangunan infrastruktur secara besar-besaran, reformasi birokrasi, serta upaya pemberantasan kemiskinan, di samping pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19. -
Period: to
Masa Pemerintahan Prabowo Subianto (Prabowo)
Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden kedelapan Indonesia setelah memenangkan Pemilu 2024. Ia menggantikan Joko Widodo dengan fokus pada reformasi kebijakan pertahanan, pembangunan infrastruktur, serta stabilitas politik dan ekonomi. Pemerintahan Prabowo dimulai pada 20 Oktober 2024, dengan tantangan besar untuk memperkuat ekonomi Indonesia, menangani ketimpangan sosial, dan memperbaiki hubungan internasional Indonesia.