Masalah yang Muncul Diawal Kemerdekaan NKRI

  • Pertempuran Surabaya

    Alasan dari pertempuran ini adalah tentara sekutu yang dipimpin Jendral A.W.S. Mallaby menlanggar kesempakatan Sekutu dengan wakil-wakil pemerintah RI. Mereka memberikan ultimatum agar Masyarakat Surabaya menyerahkan senjata mereka. Pertempuran ini berlangsung hingga akhir November. Tapi rakyat Surabaya berhasil mempertahankan kota Surabaya
  • Pertempuran Ambarawa

    Awal mulanya, kedatangan sekutu di Semarang diterima secara baik-baik oleh masyarakat. Tetapi ternyata, mereka telah diboncengi NICA.
  • Pertempuran Medan Area

    Berita bahwa Indonesia sudah merdeka baru diterima Medan pada yanggal 27 Agustus 1945 dikarenakan sulitnya komunikasi. Pasukan Sekutu yang mendarat di Sumatera Utara berada dibawah pimpinan Brigadir Jendral T.E.D. Kelly. Sekutupun memberikan ultimatum pada rakyat Medan untuk menyerahkan senjatanya. Rakyat Medan pun menolak dan membalas aksi-aksi Inggris dan NICA
  • Bandung Lautan Api

    Sekutu memberikan ultimatum pada rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata. Karena menolak ultimatum ini, masyarakat Bandung pun membakar kota Bandung bagian selatan.
  • Perundingan Linggajati

    Perundingan ini dilakukan di Linggajati, sebelah selatan Cirebon. delegasi Belanda dipimpin Prof. Scermerhorn. Sementara delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sjahrir. Isi perundingan merupakan:
    1. Belanda mengakui secara de facto bahwa Republik Indonesia meliputi Sumatera, Jawa dan Madura.
    2. RI dan Belanda bekerja sama membentuk Republik Indonesia Serikat
    3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni-Indonesia-Belanda yang diketuai Ratu Belanda
  • Puputan Margarana

    Perang ini dipimpin oleh Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Rakyat Bali tidak setuju bahwa Bali tidak dianggap sebagai bagian dari Republik Indonesia. Maka itu, I Gustu Ngurah Rai pun habis-habisan membela Nusa dan Bangsa
  • Agresi Militer Belanda I

    Belanda mengingkari perundingan Linggajati dengan cara melakukan Agresi Militer. Rencana Belanda adalah untuk mengepung ibu kota RI dan menghapus RI dari peta, menghancurkan TNI dan merebut daerah-daerah penghasil makanan
  • Perundingan Renville

    Inti perundingan ini adalah:
    1. Pemerintah harus mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia Belanda
    2. Pemungutan suara akan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemauan penduduk Jawa, Madura dan Sumatera bila ingin daerahnya atau negara lain dari Negara Indonesia Serikat untuk bergabung dengan RI
    3. Setiap negara bagian berhak tinggal diluar NIS atau menjalankan hubungan khusus dengan NIS
  • Agresi Militer Belanda II

    Belanda pun menyerang Jogjakarta yang pada masa itu merupakan ibu kota RI. Pimpinan-pimpinan RI pun ditawan oleh Belanda. Ketika Belanda mengira rencana mereka berhasil, Syafruddin Prawiranegara berhasil mendirikan PDRI di Bukittinggi. Pihak Belanda menganggap RI sudah tidak ada
  • Konferensi Meja Bundar

    Diadakan di Den Haag, Belanda. Pihak Belanda dipimpin oleh Willem Drees sementara Pihak RI dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta.
    Persetujuan KMB adalah:
    1. Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat
    2. Penyelesaian Irian Baray ditunda
    3. Belanda akan segera menarik mundur tentara-tentaranya
    4. Pembentukan Angakatan Perang RIS dengan TN sebagai intinya