Kedatangan Belanda di Indonesia

  • Perjalanan Barents

    setelah meneliti sukses orang Spanyol dan Portugis saat menemukan daerah baru yang menghasil rempah, mereka tidak ingin ketinggalan. Tahun 1594 Barents mencoba penjelajahan untuk mencari Tanah Hindia lewat samudra kutub utara. Penjelajahannya gagal karena kapalnya terjepit es. Dia mencoba kembali ke Belanda tapi dia meninggal di penjelajahan tersebut.
  • Perjalanan De Houtman

    Pada tahun 1595 pelaut Belanda Cornelis De Houtman dan Piter De Keyser memulai pelayaran samudra. Keduanya bersama armadanya melakukan pelayaran samudra untuk mencari rute tanah Hindia yang disebut sebagai penghasil rempah
  • Kedudukan De Houtman

    Tahun 1596: tahun kedatangan De Houtman di Indonesia. Ia dan rombongan mendarat di daerah Banten. sesuai niatnya berdagang maka kehadiran De houtman diterima bail oleh rakyat. melihat pelabuhan dan tanaman rempah-rempah di wilayah itu De Houtman berambisi memonopoli perdagangan di Banten untuk Belanda. Dengan kesombongan dan kadang-kadang berlaku kasar, orang Belanda memaksakan kehendakan. Hal ini tidak diterima rakyat bangsa Banten. Maka Cornelis De Houtman diusir oleh rakyatnya.
  • Perjalanan Van Heemskerck

    Ekspedisi penjelajahan Belanda berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju rute Kepulauan Nusantara. Rombongan ini dipimpin oleh van Heemskerck. Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda. Kapal-kapal bangsa mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban. Dari Tuban penjelajahan ke timur menuju Maluku.
  • Perjalanan Jacob Van Neck

    Di bawah pimpinan Jacob van Neck, penjelajahan mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang bangsa Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak penjelajahan kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.